Minggu, 05 September 2010

HTI Protes Rencana Pembakaran Quran

Liputan6.com, Jakarta: Rencana kelompok Dove World Outreach Center membakar Quran mengundang banyak gelombang protes di Indonesia. Setelah Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) dan Front Pembela Islam, kini giliran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ribuan aktivis dan pendukung HTI berunjuk rasa depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (4/9) melayangkan protes.

Massa HTI mengutuk rencana pembakaran Quran di Florida dalam rangka memperingati tragedi pemboman World Trade Centre, 11 September 2001 silam. Melalui salah satu poster tertulis: "Jihad to protect Qur`an. Tindakan itu dinilai keji, tidak beradab, dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian Quran.

"Ini bukan hanya merupakan penghinaan terhadap kesucian Al Qur`an, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap Islam dan kaum muslimin di seluruh dunia," kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto. Aksi siang itu dijaga ketat jajaran kepolisian setempat.

Ismail Yusanto mengatakan rencana pembakaran Quran bila benar terjadi akan memancing reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia. Ketegangan pun muncul. Tak bisa dihindari pula kemungkinan konflik keras antarumat beragama. Jadi, menurut Ismail, rencana ini harus benar-benar dicegah.

Aksi serupa juga terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Palembang, Sumatra Selatan. Sekitar 500 aktivis HTI Kalsel menggelar aksi damai di Banjarmasin.

Sementara di Palembang, massa HTI berunjuk rasa di Bundaran Air Mancur, Palembang. Demonstrasi yang dikoordinasikan HTI Sumsel diikuti puluhan orang dari berbagai kalangan seperti majelis taklim, mahasiswa dan kaum muslim dari utusan berbagai kota di Sumsel.(Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar